July 18, 2014
Anime : Nichijou
Nano Shinonome (東雲 なの Shinonome
Nano) adalah robot yang diciptakan
oleh Professor Shinonome (Hakase). Nano tinggal dengan Hakase dan bertugas
untuk mengurus rumah. Ia terus dimodifikasi oleh Hakase dengan fungsi-fungsi
yang aneh (biasanya tidak berguna), tanpa sepengetahuan atau persetujuan Nano.
Meskipun ia robot, Ia diciptakan dengan bentuk tubuh, cara berbicara, perilaku,
bahkan berpikir layaknya manusia normal. Di pertengahan seri, ia bahkan
diperbolehkan pergi ke sekolah oleh Hakase. Ia juga mengurus Hakase layaknya
adik/anak sendiri. Namun, ia biasanya khawatir apabila identitasnya sebagai
robot dapat diketahui orang lain.
Nano memiliki rambut sebahu berwarna hitam dan mata berwarna hitam. Meski baru berusia satu tahun, dia memilki bentuk tubuh dan tinggi setara dengan gadis berusia 15-17 tahun. Nano juga memiliki wind-up key (sejenis kunci yang biasa dipakai untuk memutar mainan) di punggungnya. Kunci ini secara umum tidak berguna dan dapat berputar secara acak atau ketika Nano sedang tersipu. Ketika kunci tersebut diputar secara manual, jempol kaki Nano dapat meluncur ke udara.
Sehari-hari, ia biasa terlihat mengenakan baju lengan panjang berwarna merah dan celana panjang berwarna biru. Ia juga biasa menggunakan t-shirt, rok panjang, dan sandal kayu ketika sedang mengurus pekerjaan rumah tangga. Saat ke sekolah, dia memakai seragam sekolah standar (jenis sailor-fuku) yang terdiri dari kemeja berwarna krem dengan dasi pita berwarna merah muda dan rok lipit pendek berwarna merah muda dan bermotif kotak-kotak, tanpa melepas kunci yang ada di punggungnya.
Sehari-hari, ia biasa terlihat mengenakan baju lengan panjang berwarna merah dan celana panjang berwarna biru. Ia juga biasa menggunakan t-shirt, rok panjang, dan sandal kayu ketika sedang mengurus pekerjaan rumah tangga. Saat ke sekolah, dia memakai seragam sekolah standar (jenis sailor-fuku) yang terdiri dari kemeja berwarna krem dengan dasi pita berwarna merah muda dan rok lipit pendek berwarna merah muda dan bermotif kotak-kotak, tanpa melepas kunci yang ada di punggungnya.
Nano adalah robot canggih yang didiptakan Hakase. Ia memiliki bentuk fisik, cara berbicara, perilaku, hingga cara berpikir layaknya manusia normal. Meskipun baru setahun diciptakan, ia diciptakan dengan bentuk fisik dan perilaku setara dengan gadis berusia 15-17 tahun. Ia diciptakan untuk membantu Hakase atau sebagai asisten untuk mengurus Shinonome Lab. Tetapi sehari-hari ia biasanya hanya melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan, memasak, mengurus tanaman, dan mengurus laundry. Ia juga merawat dan mengurus Hakase layaknya anak/adik, mengingat Hakase masih berusia 8 tahun. Bahkan tidak segan mendidik dan mendisiplinkan Hakase apabila Hakase berbuat kesalahan. Ia berperan layaknya pengasuh/ibu dari Hakase.
Di pertengahan seri anime, ia diperbolehkan pergi ke sekolah oleh Hakase. Nano sudah lama menginginkan untuk bersekolah layaknya gadis normal, namun ia khawatir tidak ada yang mengurus Hakase ketika ia di sekolah. Dan juga tidak diperbolehkan oleh Hakase dengan alasan Hakase akan merasa kesepian ketika Nano sedang di sekolah. Namun akhirnya ia diperbolehkan ke sekolah dan ia juga tidak begitu khawatir karena ada Sakamoto yang akan menemani Hakase. Ia kemudian masuk ke sekolah dan menjadi teman sekelas dari Mio, Yuuko, dan, Mai.
Hakase juga memodifikasi Nano secara konstan tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Nano yang biasanya membuat Nano kesal. Ia biasanya mengetahuinya ketika hasil modifikasi itu digunakan. Seperti lengan dan dahinya yang menjadi tempat penyimpanan kue, jempol kakinya yang bisa dilepas, hingga tangannya yang kadang-kadang meluncur sendiri layaknya roket.
Nano sering merasa tidak nyaman dengan kunci yang ada di punggungnya. Ia khawatir orang lain akan mengetahui identitasnya sebagai robot dan tidak memperlakukannya seperti manusia normal. Ia sering meminta Hakase untuk mencabut kunci di punggungnya, namun ditolak oleh Hakase karena menurut Hakase kunci itu lucu dan keren. Nano juga mengatakan selain kunci itu membuatnya terlihat ‘tidak normal’, kunci itu juga tidak begitu berguna dan membuatnya tidak nyaman serta kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari. Tetapi, di episode-episode terakhir di anime, Nano memutuskan untuk membiarkan kunci itu tetap tertempel di punggungnya meskipun Hakase telah membuatkan sekrup kecil sebagai penggantinya. Nano mengatakan bahwa kunci itu menunjukkan identitasnya dan membuatnya menjadi lebih spesial.
Di pertengahan seri anime, ia diperbolehkan pergi ke sekolah oleh Hakase. Nano sudah lama menginginkan untuk bersekolah layaknya gadis normal, namun ia khawatir tidak ada yang mengurus Hakase ketika ia di sekolah. Dan juga tidak diperbolehkan oleh Hakase dengan alasan Hakase akan merasa kesepian ketika Nano sedang di sekolah. Namun akhirnya ia diperbolehkan ke sekolah dan ia juga tidak begitu khawatir karena ada Sakamoto yang akan menemani Hakase. Ia kemudian masuk ke sekolah dan menjadi teman sekelas dari Mio, Yuuko, dan, Mai.
Hakase juga memodifikasi Nano secara konstan tanpa sepengetahuan dan persetujuan dari Nano yang biasanya membuat Nano kesal. Ia biasanya mengetahuinya ketika hasil modifikasi itu digunakan. Seperti lengan dan dahinya yang menjadi tempat penyimpanan kue, jempol kakinya yang bisa dilepas, hingga tangannya yang kadang-kadang meluncur sendiri layaknya roket.
Nano sering merasa tidak nyaman dengan kunci yang ada di punggungnya. Ia khawatir orang lain akan mengetahui identitasnya sebagai robot dan tidak memperlakukannya seperti manusia normal. Ia sering meminta Hakase untuk mencabut kunci di punggungnya, namun ditolak oleh Hakase karena menurut Hakase kunci itu lucu dan keren. Nano juga mengatakan selain kunci itu membuatnya terlihat ‘tidak normal’, kunci itu juga tidak begitu berguna dan membuatnya tidak nyaman serta kesulitan melakukan aktifitas sehari-hari. Tetapi, di episode-episode terakhir di anime, Nano memutuskan untuk membiarkan kunci itu tetap tertempel di punggungnya meskipun Hakase telah membuatkan sekrup kecil sebagai penggantinya. Nano mengatakan bahwa kunci itu menunjukkan identitasnya dan membuatnya menjadi lebih spesial.
Meskipun baru diciptakan selama setahu, ia bertindak layaknya gadis berusia 15-17 tahun dan dengan mudah bergaul dengan teman-teman seusianya meski kadang-kadang ia tidak nyaman dengan fakta bahwa ia adalah robot. Nano secara umum adalah remaja yang pemalu dan pendiam, serta memiliki perasaan ketidaknyamanan dengan menjadi robot di sekitar orang lain. Ia bahkan akan berbohong bahwa ia bukan robot di hadapan orang lain.
Nano berperan layaknya pengasuh atau ibu dari Hakase. Ia sangat menyayangi Hakase dan khawatir kepada Hakase di rumah ketika ia sedang ke sekolah ataupun ketika ia telat pulang ke rumah. Ia juga merawat Sakamoto, kucing peliharaan mereka, dengan sangat baik. Ia memberi makan Sakamoto, dan merawatnya saat Sakamoto sedang sakit. Hal ini membuat kepribadian Nano akan terlihat keibuan ketika berada di sekitar Hakase dan Sakamoto.
Dia awalnya tidak menyukai kunci di punggungnya. Selain tidak nyaman, kunci itu juga merupakan petunjuk yang jelas bahwa ia adalah seorang robot. Namun, dalam episode-episode terakhir di anime, ketika Hakase menawarkan untuk mencabut kuncinya, dia menyadari bahwa kunci itu adalah bagian dari dirinya dan memutuskan untuk membiarkannya seperti itu. Ia juga sering khawatir akan pendapat orang lain apabila mengetahui fakta bahwa ia adalah robot, dan takut orang lain akan memperlakukannya tidak seperti manusia normal apabila hal tesebut terjadi. Namun, sahabat-sahabatnya di sekolah, terutama Yuuko mengatakan bahwa; manusia, robot, atau apapun, Nano adalah Nano, dan akan tetap peduli kepada Nano layaknya sahabat.
Nano berperan layaknya pengasuh atau ibu dari Hakase. Ia sangat menyayangi Hakase dan khawatir kepada Hakase di rumah ketika ia sedang ke sekolah ataupun ketika ia telat pulang ke rumah. Ia juga merawat Sakamoto, kucing peliharaan mereka, dengan sangat baik. Ia memberi makan Sakamoto, dan merawatnya saat Sakamoto sedang sakit. Hal ini membuat kepribadian Nano akan terlihat keibuan ketika berada di sekitar Hakase dan Sakamoto.
Dia awalnya tidak menyukai kunci di punggungnya. Selain tidak nyaman, kunci itu juga merupakan petunjuk yang jelas bahwa ia adalah seorang robot. Namun, dalam episode-episode terakhir di anime, ketika Hakase menawarkan untuk mencabut kuncinya, dia menyadari bahwa kunci itu adalah bagian dari dirinya dan memutuskan untuk membiarkannya seperti itu. Ia juga sering khawatir akan pendapat orang lain apabila mengetahui fakta bahwa ia adalah robot, dan takut orang lain akan memperlakukannya tidak seperti manusia normal apabila hal tesebut terjadi. Namun, sahabat-sahabatnya di sekolah, terutama Yuuko mengatakan bahwa; manusia, robot, atau apapun, Nano adalah Nano, dan akan tetap peduli kepada Nano layaknya sahabat.
