- Back to Home »
- Female , Main , Nichijou »
- Hakase
Posted by : Unknown
July 18, 2014
Anime : Nichijou
Professor (はかせ Hakase) adalah salah sau karakter utama dalam anime seri Nichijou. Ia adalah pemilik dari Shinonome Lab. Ia adalah ilmuwan muda yang memiliki kecerdasan yang luar biasa meskipun masih berusia 8 tahun. Ia juga adalah pencipta Nano dan pembuat scarf merah milik kucingnya Sakamoto yang membuatnya bisa berbicara layaknya manusia.
Professor (はかせ Hakase) adalah salah sau karakter utama dalam anime seri Nichijou. Ia adalah pemilik dari Shinonome Lab. Ia adalah ilmuwan muda yang memiliki kecerdasan yang luar biasa meskipun masih berusia 8 tahun. Ia juga adalah pencipta Nano dan pembuat scarf merah milik kucingnya Sakamoto yang membuatnya bisa berbicara layaknya manusia.
Hakase memiliki rambut panjang berwarna coklat jahe yang agak berantakan, dan mata berwarna biru safir. Dia memakai jas lab berwarna putih yang panjangnya hingga menutupi kakiknya dengan kemeja putih dan dasi berwarna merah di bagian dalamnya. Jas lab putih yang ia kenakan terlihat seperti piyama atau pakaian yang kebesaran, tidak memiliki bukaan, baik di depan ataupun di belakang dengan lipatan di ujung tangannya.
Hakase adalah ilmuwan muda pemilik Shinonome Lab. Ia memiliki kecerdasan yang luar biasa dan mampu menciptakan penemuan-penemuan yang luar biasa, meskipun kebanyakan penemuannya adalah hal-hal yang kekanak-kanakan, melihat umurnya yang baru 8 tahun. Nama aslinya sampai sekarang belum diketahui, karena “Hakase” dalam bahasa jepang berarti “Professor”, tetapi diketahui nama marganya adalah Shinonome.
Ia juga menciptakan Nano, robot yang ia ciptakan untuk membantunya di Lab, tetapi umumnya dia merawat Hakase layaknya Ibu yang merawat anaknya. Hakase sangat menyukai ikan hiu dan makanan ringan, dan memodifikasi Nano secara konstan dengan menambahkan fungsi yang aneh dan seringkali tidak berguna. Seperti, tempat menyimpan kue gulung. Seringkali Nano mengetahui hasil modifikasi ini ketika Hakase menggunakannya.
Hakase juga memodifikasi Scarf berwarna merah untuk kucingnya, Sakamoto, dan membuatnya bisa berbicara layaknya manusia. Ia menciptakan Scarf ini beberapa saat setelah menemukan Sakamoto dari jalanan karena ia penasaran dan ingin mendengar Sakamoto berbicara.
Hakase tidak bersekolah (kelihatannya karena ia sudah lulus dan mendapat gelar Professor) dan menghabiskan waktunya untuk bermain di sekitar rumahnya. Keluarga Hakase tidak pernah ditampilkan ataupun disinggung, dan juga tidak diketahui apakah ia tidak mempunyai keluarga ataupun tidak tinggal dengan mereka. Rumahnya berlabel “Laboratorium Shinonome”, yang dihuni oleh dirinya, Nano, Sakamoto, dan juga penemuan-penemuannya yang lain.
Hakase sangat cerdas, mampu menciptakan penemuan-penemuan
yang menakjubkan, dan menjadi professor di usia 8 tahun. Tetapi Hakase
berperilaku layaknya anak manja berusia 8 tahun. Dia akan berdebat seperti anak
kecil dan akan ngambek ketika tidak mendapatkan hal-hal yang diinginkan. Dia
suka bersenang-senang dan tertawa
terhadap segala hal, meskipun ini tidak jarang membawanya ke dalam masalah. Ia
sangat menyukai makanan ringan meskipun makanan favoritnya adalah omurice
(omelet rice).
Walaupun memiliki tingkat kecerdasan yang mengesankan,
sangat sedikit penemuannya yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Kebanyakan
penemuannya hanya untuk tertawa, bercanda, atau hanya untuk pamer. Penemuan
tersebut termasuk “Super Glue”, lem super lengket untuk mengerjai Nano dan
Sakamoto (yang akhirnya menjeratnya juga), android bernama Biscuit (yang tidak
memiliki banyak fungsi), dan berbagai trik dan perangkat yang dipasang di tubuh
Nano yang tidak disukai Nano.
Ia juga sangat menyukai hiu, dan sering terlihat
menggambarnya serta menyukai makanan ringan “Shark Chocolate”. Dia juga sangat
takut terhadap anjing, karena ia takut mereka akan menggigitnya.
Ketika menyadari bahwa Nano tidak ingin orang lain
mengetahui bahwa dia robot, hakase sering cenderung melupakan hal tersebut,
atau juga tidak merasakan sentimen yang sama. Hakase mala merasa bahwa Nano
harus senang bahwa dia adalah robot, karena ia percaya “robot itu lucu”. Hal
ini membuatnya memperkenalkan dirinya sebagai pencipta Nano setiap kali dia
bertemu seseorang, membuat Nano cemas dan kadang-kadang membuat orang lain
terkejut.
Walaupun menciptakan Nano, ia tetap menyayangi dan mematuhi
Nano layaknya Ibunya. Ia bahkan sering dimarahi oleh Nano apabila melakukan
kesalahan seperti, tidak menghabiskan makanannya, tidak menyikat gigi sebelum
tidur, memakan snack sebelum makan, dsb.