Posted by : Unknown February 22, 2014


Anime : Fairy Tail

Gray Fullbuster (グレイ・フルバスター Gurei Furubasutā) adalah salah saru karakter utama protagonis dalam anime seri Fairy Tail. Gray adalah seorang Ice-Make Mage (penyihir dengan kekuatan mengendalikan es), anggota dari guild Fairy tail dan anggota dari Tim Natsu. Dia mempunyai kebiasaan buruk menanggalkan pakaiannya.

Gray memiliki rambut spiky berwarna hitam, mata berwarna biru tua dan tubuh yang kencang dan berotot. Setelah misinya di Pulau Galuna, dia mendapat bekas luka di dahinya di atas mata kirinya yang sebagian tertutup oleh rambutnya. Dia juga memiliki bekas luka berbentuk salib di perutnya yang didapatkan setelah menggunakan “Seven Iris Dance : Blood Version” di Pulau Tenrou. Tanda/cap guild-nya berada di bawah tulang selangka pada otot dada kanan dan berwarna biru tua.
Gray lebih sering terlihat bertelanjang dada tidak memakai baju dan mengenakan celana panjang hitam serta sepatu berwarna hitam. Kebiasaan menanggalkan pakaian ini didapatkan selama latihannya bersama Ul, Gray dipaksa tinggal di kawasan bersalju dengan hanya berpakaian dalam agar terbiasa dengan dinginnya es. Karena itulah Gray sering menanggalkan pakaiannya, karena ia merasa lebih nyaman tanpa bajunya.
Tidak seperti karakter yang lain, Gray tidak konsisten memakai jenis pakaian yang sama (yaitu, ketika dia memakai beberapa pakaian), meskipun ia sering ditampilkan mengenakan semacam jas putih.
Namun, bagian yang paling konsisten dari penampilannya adalah kalung, yang menyerupai pedang dengan batu di dalamnya, gelang logam dan rantai yang melekat pada lubang sabuk di sisi kanan celananya.
Menurut Hiro Mahima, kebiasaan menanggalkan baju Gray, mirip dengan yang dilakukan oleh Hiro Mashima ketika dia masih lebih muda.

Gray berasal dari sebuah desa di bagian Utara, tetapi seluruh desanya dihancurkan oleh iblis Deliora. Kedua orang tua Gray tewas dalam insiden tersebut. Ul, penyihir es yang sangat kuat – yang Jellal klaim bisa menjadi salah satu ‘Sepuluh Penyihir Suci’ (Ten Wizard Saints) -  bersama dengan muridnya, Lyon, datang menyelidiki kehancuran yang disebabkan oleh Deliora, dan mememukan Gray hidup di antara reruntuhan. Ul mengangkat Gray sebagai murid keduanya dan mengajarinya serta Lyon Ice-Make Magic (sihir mengendalikan es).  Gray menerima pelatihan dengan tujuan untuk membalaskan dendam atas kematian kedua orang tuanya yang tewas terbunuh oleh Deliora, menggunakan metode yang tidak biasa dari Ul.
Ketika Gray mendengar tentang lokasi terakhir Deliora, ia memutuskan untuk menghadapinya, dan mengabaikan peringatan Ul dan Lyon. Gray jatuh pingsan dalam pertarungannya dengan Deliora dan terbangun menyaksikan Ul melawan monster tersebut. Ul menyuruhnya untuk mengambil Lyon dan lari dari situ. Gray membawa Lyon dan melihat bahwa Ul telah kehilangan satu kakinya dan menggantinya dengan es.  Dia menjelaskan kepada Gray bahwa 'Iced Shell' adalah satu-satunya cara untuk mengalahkan Deliora, dan terkejut mengetahui bahwa Lyon telah mencoba melakukan apa yang ia rencanakan. Dia kemudian menggunakan 'Iced Shell' yang dapat membuat tubuhnya hancur. Sebelum berubah menjadi es dan menyegel sang monster, ia membuat Gray berjanji untuk memberitahu Lyon bahwa ia telah meninggal dan menyuruhnya untuk menatap masa depan. Hari berikutnya, Lyon terbangun dan menemukan Deliora telah terbungkus es dan mengetahui pengorbanan Ul. Dia memarahi Gray atas kematian Ul, dan keduanya terpisah setelah kejadian tersebut.
Mengikuti saran Ul untuk menemukan penyihir kuat di daerah barat, Gray tiba di Fairy Tail dan meminta kepada Master Makarov cara untuk membalikkan efek dari 'Iced Shell'. Makarov mengatakan kepadanya bahwa satu-satunya metode yang mungkin bisa membalikkan efek tersebut, akan membunuh Ul dalam proses.
Di Fairy Tail, dia dengan cepat berteman dengan Cana dan bersaing dengan Erza. Namun, setelah melihat Erza menangis di tepi sungai suatu hari, ia berusaha berhenti untuk menantang dan menerimanya seperti anggota guild yang lain. Sejak saat itu, ia takut terhadap Erza seperti anggota guild lain. Namun, usahanya untuk mencari rival tidak butuh waktu lama karena ia bertemu dengan Natsu. Terutama karena Gray menggunakan Es dan Natsu menggunakan Api, membuat mereka berlawanan dari awal.
Gray memiliki hubungan yang aneh dan sepihak dengan Juvia. Mereka pertama kali bertemu sejak kejadian 'Phantom Arc', dan Juvia jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap Gray. Menyebabkan Juvia kesulitan untuk berkomunikasi dengan Gray, yang akhirnya menyerang Gray yang mengalahkan dia. Seiring waktu berlalu, Juvia membuntuti Gray, dan memiliki beberapa imajinasi liar tentang mereka berdua. Dalam kasus Gray, ia tidak memiliki perasaan untuk Juvia dan hanya melihatnya sebagai teman guild. Dia sepertinya tidak menyadari perasaan Juvia untuk dirinya.
Gray menggunakan sihir es yang sangat kuat yang disebut Ice Make (アイスメイク Aisu Meiku). Dia mampu untuk membuat berbagai konstruksi dari es. Gaya sihirnya merupakan sihir es yang statis dia mana ia dapat membentuk berbagai macam bentuk senjata dan menggunakannya untuk menyerang, seperti palu, tombak, tinju dan meriam. Dia bahkan cukup terampil untuk menggunakan jurus yang kuat seperti 'Ice Shell' seperti yang digunakan Ul. Menjadi penyihir es kelas tinggi membuat Gray mampu menghasilkan konstruksi es pada tingkat yang sangat cepat, membuat senjata dan menyerang dalam waktu yang singkat. Ia juga seperti Natsu, kuat bertarung dengan menggunakan tangan telanjang. Kemampuannya untuk menggunakan senjata sangat hebat tapi tidak setara dengan Erza. Di atas ketrampinnya, Gray mempunyai sejumlah besar kekuatan sihir yang dapat memberinya stamina yang luar biasa.

Gray memiliki kepribadian yang santai, tapi akan menjadi serius ketika dibutuhkan. Dia memiliki persaingan dan akrab dengan Natsu, sementara mereka sering terlihat berkelahi satu sama lain baik secara verbal maupun fisik. Keduanya sebenarnya cukup peduli tentang satu sama lain.
Gray cukup keras kepala dan nekat ketika ia masih muda. Seiring waktu, ia menjadi bersikap lebih hati-hati dalam hidup, dan menyelesaikan masalah dengan hati-hati. Dia sangat peduli tentang rekan-rekannya dan benar-benar loyal terhadap guild, tetapi cenderung berbicara yang tidak sopan di sertiap waktu. Selain itu ia memiliki kebiasaan buruk yang mengganggu, yaitu secara sadar sering menanggalkan pakaiannya di depan umum.

{ 1 komentar... read them below or add one }

- Copyright © Anime Profil - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -