June 19, 2014
Anime : Angel Beats!
Yuri Nakamura (仲村 ゆり, Nakamura Yuri) adalah karakter utama wanita protagonis dalam anime seri Angel Beats!. Ia adalah pendiri dan pemimpin dari Shinda Sekai Sensen (SSS) (死んだ世界戦線, Afterlife Battlefront). Sebuah organisasi yang ia dirikan dan ia pimpin untuk berperang melawan Tuhan sebagai protes atas kejamnya nasib para anggota SSS dalam hidup mereka sebelumnya. Yuri, juga dikenal sebagai Yurippe (ゆりっぺ)
Yuri adalah seorang gadis dengan rambut berwarna ungu-magenta dan mata berwarna hijau laut. Dalam peristiwa sebelum berdirinya SSS, dia memakai seragam sekolah standar, yang terdiri dari kemeja putih di bawah blazer berwarna krem dan rok lipit hitam pendek. Setelah dia mendirikan SSS, dia dan anggota wanita lainnya di SSS mengenakan seragam khas murid perempuan di jepang ala pelaut atau sailor fuku dengan kerah dan rok berwarna biru dan pita pink tua dan sering terlihat memegang senjata di anime. Dia juga memakai thigh-highs berwarna hitam dan menghiasi rambutnya dengan bando dengan pita berwarna mint tergantung di sisi kanan kepalanya. Kadang-kadang memakai baret putih, paling sering saat briefing operasi.
Ketika para anggota SSS berkumpul di markas Anti-Angel, Yuri biasanya terlihat duduk di kursi kepala sekolah atau berdiri di dekat jendela.
Dia juga terlihat membawa sebuah Beretta 92 berwarna perak namun juga pernah menggunakan TDI Vector, CheyTac Intervention, dan M4 carbine.
Ketika para anggota SSS berkumpul di markas Anti-Angel, Yuri biasanya terlihat duduk di kursi kepala sekolah atau berdiri di dekat jendela.
Dia juga terlihat membawa sebuah Beretta 92 berwarna perak namun juga pernah menggunakan TDI Vector, CheyTac Intervention, dan M4 carbine.
Yuri adalah yang tertua dari empat bersaudara, dengan dua adik perempuan dan satu adik laki-laki. Mereka tinggal bersama orangtua mereka di kediaman kelas menengah, dan digambarkan sebagai keluarga yang kaya.
Suatu hari kedua orang tua mereka meninggalkan rumah untuk urusan bisnis, sekelompok perampok mendobrak masuk dan berusaha merampok rumah mereka. Sayangnya, mereka tidak bisa menemukan di mana barang-barang berharga di rumah itu, sehingga para perampok berpaling kepada Yuri, yang tertua, untuk mengambil harta yang berharga milik keluarganya untuk para perampok. Mereka memerintahkan Yuri untuk mengambil barang-barang berharga atau mereka akan membunuh saudara-saudaranya setiap sepuluh menit. Dia tidak pernah diberitahu oleh orang tuanya di mana barang-barang berharga di rumah mereka disimpan. Yuri yang masih kecil tidak begitu yakin apa barang-barang berharga yang keluarganya miliki, ia kesakitan dan kebingungan hingga terjatuh saat membawa vas besar menuruni tangga. Dia membuang banyak waktu dan perampok membunuh saudara-saudaranya. Cara ketiga adiknya dibunuh tidak pernah jelas, namun gambar darah memercik ke dinding menunjukkan bahwa perampok mungkin telah membunuh mereka dengan brutal. Polisi kemudian datang 30 menit kemudian setelah semua adik-adiknya telah terbunuh dan menjadi satu-satunya yang selamat dari kekejaman para perampok. Peristiwa tersebut membuatnya merasa bersalah karena tidak bisa melindungi ketiga adiknya yang terbunuh hanya dalam waktu 30 menit. Yuri tidak pernah bisa menerima ketidak adilan hidup yang mereka dapat. Bagaimana adik-adiknya yang tidak bersalah harus terbunuh, dan bagaimana ia bisa kehilangan semuanya hanya dalam waktu 30 menit. Hal ini membuatnya mempertanyakan keberadaan Tuhan, dan menyalahkan Tuhan terhadap kejadian yang menimpanya.
Dan setelah mencapai akhirat, ia berniat untuk melawan Tuhan dan semua yang bekerja dengan Tuhan. Ia berasumsi bahwa Tenshi (Malaikat) adalah kaki tangan Tuhan di Akhirat. Hal ini berdasarkan posisi Tenshi sebagai ketua dewan siswa dan kemampuannya merubah tangannya menjadi senjata (Hand Sonic) dan kekuatannya bertarung yang dianggap oleh Yuri sebagai sesuatu yang supernatural dan luar biasa.
Kenyataan bagaimana ia meninggal dan berakhir di Afterlife (Akhirat) tidak diceritakan dengan jelas. Tetapi dia menyangkal bahwa ia bunuh diri dan menyatakan bahwa tidak ada seorangpun bisa sampai ke Afterlife dengan bunuh diri.
Suatu hari kedua orang tua mereka meninggalkan rumah untuk urusan bisnis, sekelompok perampok mendobrak masuk dan berusaha merampok rumah mereka. Sayangnya, mereka tidak bisa menemukan di mana barang-barang berharga di rumah itu, sehingga para perampok berpaling kepada Yuri, yang tertua, untuk mengambil harta yang berharga milik keluarganya untuk para perampok. Mereka memerintahkan Yuri untuk mengambil barang-barang berharga atau mereka akan membunuh saudara-saudaranya setiap sepuluh menit. Dia tidak pernah diberitahu oleh orang tuanya di mana barang-barang berharga di rumah mereka disimpan. Yuri yang masih kecil tidak begitu yakin apa barang-barang berharga yang keluarganya miliki, ia kesakitan dan kebingungan hingga terjatuh saat membawa vas besar menuruni tangga. Dia membuang banyak waktu dan perampok membunuh saudara-saudaranya. Cara ketiga adiknya dibunuh tidak pernah jelas, namun gambar darah memercik ke dinding menunjukkan bahwa perampok mungkin telah membunuh mereka dengan brutal. Polisi kemudian datang 30 menit kemudian setelah semua adik-adiknya telah terbunuh dan menjadi satu-satunya yang selamat dari kekejaman para perampok. Peristiwa tersebut membuatnya merasa bersalah karena tidak bisa melindungi ketiga adiknya yang terbunuh hanya dalam waktu 30 menit. Yuri tidak pernah bisa menerima ketidak adilan hidup yang mereka dapat. Bagaimana adik-adiknya yang tidak bersalah harus terbunuh, dan bagaimana ia bisa kehilangan semuanya hanya dalam waktu 30 menit. Hal ini membuatnya mempertanyakan keberadaan Tuhan, dan menyalahkan Tuhan terhadap kejadian yang menimpanya.
Dan setelah mencapai akhirat, ia berniat untuk melawan Tuhan dan semua yang bekerja dengan Tuhan. Ia berasumsi bahwa Tenshi (Malaikat) adalah kaki tangan Tuhan di Akhirat. Hal ini berdasarkan posisi Tenshi sebagai ketua dewan siswa dan kemampuannya merubah tangannya menjadi senjata (Hand Sonic) dan kekuatannya bertarung yang dianggap oleh Yuri sebagai sesuatu yang supernatural dan luar biasa.
Kenyataan bagaimana ia meninggal dan berakhir di Afterlife (Akhirat) tidak diceritakan dengan jelas. Tetapi dia menyangkal bahwa ia bunuh diri dan menyatakan bahwa tidak ada seorangpun bisa sampai ke Afterlife dengan bunuh diri.
Yuri memiliki karakteristik seorang pemimpin yang kharismatik, karena kemampunannya untuk tetap tenang bahkan dalam situasi sulit yang membuat semua anggota SSS respek kepadanya. Sebagai pendiri SSS dia merasa bertanggung jawab atas semua membernya dan berusaha melindungi mereka sebagai ganti karena ia merasa bersalah tidak bisa melindungi ketiga adiknya pada waktu ia masih hidup. Dia juga sangat cerdas dan mampu memahami dan situasi dan membuat keputusan yang cepat. Namun dia juga sering bersikap random, seperti dalam konferensi apakah nama klub mereka harus diubah. Kadang-kadang, ia akan tertawa lebar dan angkuh saat situasi terkendali dan berjalan sesuai dengan keinginannya. Yusa sering berkomentar bahwa dia terdengar seperti penjahat.
Panggilan akrabnya adalah “Yurippe”, julukan yang disarankan oleh Hinata karena ibunya memiliki nama yang sama dengan Yuri dan ia merasa aneh memanggilnya dengan nama tersebut. Hampir semua anggota SSS yang dikenal memanggilnya dengan nama Yurippe (kecuali Otonashi, Shiina, dan Iwasawa). Meskipun sebagai pemimpin, Yuri sangat menghargai semua anggota SSS dan menghargai keterampilan dan kemampuan mereka. Seringkali terlihat saat ia memperkenalkan member SSS, ia akan menyebutkan kemampuan mereka.
Dan untuk kesuksesan misi, ia tidak segan-segan untuk mengorbankan teman-temannya jika hal itu diperlukan – seringkali teman-temannya yang menawarkan diri untuk dikorbankan. Karena ia menyadari bahwa mereka tidak dapat mati di Akhirat dan akan kembali hidup tanpa luka sedikitpun beberapa menit setelah mereka mati.
Panggilan akrabnya adalah “Yurippe”, julukan yang disarankan oleh Hinata karena ibunya memiliki nama yang sama dengan Yuri dan ia merasa aneh memanggilnya dengan nama tersebut. Hampir semua anggota SSS yang dikenal memanggilnya dengan nama Yurippe (kecuali Otonashi, Shiina, dan Iwasawa). Meskipun sebagai pemimpin, Yuri sangat menghargai semua anggota SSS dan menghargai keterampilan dan kemampuan mereka. Seringkali terlihat saat ia memperkenalkan member SSS, ia akan menyebutkan kemampuan mereka.
Dan untuk kesuksesan misi, ia tidak segan-segan untuk mengorbankan teman-temannya jika hal itu diperlukan – seringkali teman-temannya yang menawarkan diri untuk dikorbankan. Karena ia menyadari bahwa mereka tidak dapat mati di Akhirat dan akan kembali hidup tanpa luka sedikitpun beberapa menit setelah mereka mati.
