June 20, 2014
Anime : Angel Beats!
Yuzuru Otonashi (音無 結弦, Otonashi Yuzuru) adalah karakter utama pria protagonis dalam anime seri Angel Beats!. Dia bergabung di SSS (Afterlife Battlefront) pada episode pertama dan merupakan pendatang baru di Afterlife (Akhirat). Setelah mengalami kecelakaan di kehidupan nyata, ia terbangun di Akhirat dengan kehilangan ingatan. Setelah menyaksikan konflik antara SSS dan gadis misterius yang dikenal dengan julukan Tenshi (Malaikat), ia bergabung dengan SSS untuk mencari perlindungan sementara ia mengulur waktu dan mencoba untuk memulihkan ingatannya. Akhirnya ia menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di medan pertempuran, karena ia cukup cerdas dan mampu menyarankan strategi dalam misi sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota SSS.
Yuzuru memiliki rambut berwarna jingga kemerahan dan mata berwarna merah anggur. Pada saat kedatangannya pertama di akhirat, ia mengenakan seragam hitam khas seragam sekolah pria di jepang. Setelah bergabung dengan SSS, dia kemudian mengenakan seragam khas SSS, yaitu kemeja putih lengan panjang dengan jas berwarna coklat pasir dan celana panjang hitam dan lambang SSS di lengan kirinya.
Pada saat SMP, sewaktu ia masih hidup, ia memiliki rambut yang agak panjang hingga menutupi mata bagian kirinya.
Pada saat SMP, sewaktu ia masih hidup, ia memiliki rambut yang agak panjang hingga menutupi mata bagian kirinya.
Pada saat kedatangannya di Akhirat, Yuzuru tersadar dengan ia kehilangan kenangan saat ia masih hidup bahkan melupakan nama lengkapnya sendiri dan hanya mengingat nama 'Otonashi', tetapi kemudian dapat mengingatnya kembali. Setelah membuktikan bahwa ia tidak dapat mati di akhirat, ia kemudian bergabung dengan SSS dibawah kepemimpinan Yuri untukmencari perlindungan dan mengulur waktu sampai ingatannya kembali. Setelah bergabung di SSS ia kemudian mendapatkan penjelasan dari Yuri yang lebih detail mengenai Afterlife (akhirat). Tentang keberadaan NPC, keberadaan “Malaikat” yang menjaga kedamaian dan peraturan di sekolah, dan tentang tujuan utama SSS yaitu sebagai bentuk protes kepada Tuhan terhadap kejamnya nasib para anggota SSS dalam hidup mereka sebelumnya, serta melawan semua kaki tangan Tuhan yang saat itu diasumsikan sebagai malaikat.
Pada saat ia masih hidup, ia mempunyai seorang adik perempuan, Hatsune Otonashi, yang didiagnosa mengidap kanker dan telah terbaring di tempat tidur selama dua tahun. Selama periode tersebut, Otonashi tidak tahu untuk apa ia hidup dan apa tujuan hidupnya. Ia memisahkan diri dari teman-temannya dan segera menjalani kehidupan soliter, yang didanai oleh pekerjaan paruh-waktu. Ia terus mengunjungi adiknya di rumah sakit dan membelikannya manga/komik dan cake dengan sedikit uang yang dimilikinya. Ia merasa berarti dalam hidupnya setiap kali mendengar adiknya mengucapkan “Terima kasih, kakak” kepadanya dan berfikir pada saat itu tujuan hidupnya adalah membuat adiknya bahagia dan akan selalu berada di sampingnya.
Suatu hari di musim dingin, ia berkeinginan mengajak adiknya melihat suasana di malam natal. Hitsune sangat senang dan berkata ingin melihat dekorasi pohon natal di jalan. Meskipun tidak mendapat isin dari pihak rumah sakit, ia berhasil membawa adiknya dan menggendongnya sepanjang jalan. Adiknya kemudian meninggal beberapa saat setelah megucapkan terima kasih kepadanya.
Setelah kematian adiknya, ia sempat berfikir apakah hidupnya tanpa adiknya, tanpa tujuan hidupnya juga berakhir. Tetapi kemudian ia menemukan tujuan hidupnya yang baru yaitu mengabdikan hidupnya untuk menyelamatkan orang lain. Ia kemudian belajar keras untuk bisa menjadi seorang dokter. Dalam perjalanannya ke Universitas untuk ujian masuk, ia mengalami kecelakaan kereta api. Saat terbangun ia berada dalam situasi yang kacau dimana ia dan penumpang lain yang selamat terjebak dalam sebuah terowongan serta banyak orang yang terluka dan mati. Kemudian ia menggunakan pengetahuannya dibidang medis untuk menolong korban lain. Ia bahkan dipercaya oleh korban lain untuk memimpin mereka dan mengatur persediaan makanan yang ternyata hanya cukup untuk 3 hari. Ia bahkan membagi bagiannya untuk korban lain. Setelah 7 hari terjebak, mereka telah kehabisan persedaan makanan, dalam keadaan pasrah akan kematian kemudian Yuzuru mengambil kartu asuransi jiwa dan mengisi informasi yang diperlukan untuk persetujuan berkaitan dengan transplantasi organ sukarela jika ia nanti mati. Dia berputar-putar pada semua pilihan dan mengatakan bahwa dengan melakukan hal ini, dia akan menyelamatkan orang lain dengan tubuhnya dan dapat memiliki arti dalam hidupnya. Korban lain yang melihat hal ini mengikutinya juga. Dia meninggal tak lama sebelum terowongan tempat mereka terjebak dibuka oleh tim penyelamat.
Pada saat ia masih hidup, ia mempunyai seorang adik perempuan, Hatsune Otonashi, yang didiagnosa mengidap kanker dan telah terbaring di tempat tidur selama dua tahun. Selama periode tersebut, Otonashi tidak tahu untuk apa ia hidup dan apa tujuan hidupnya. Ia memisahkan diri dari teman-temannya dan segera menjalani kehidupan soliter, yang didanai oleh pekerjaan paruh-waktu. Ia terus mengunjungi adiknya di rumah sakit dan membelikannya manga/komik dan cake dengan sedikit uang yang dimilikinya. Ia merasa berarti dalam hidupnya setiap kali mendengar adiknya mengucapkan “Terima kasih, kakak” kepadanya dan berfikir pada saat itu tujuan hidupnya adalah membuat adiknya bahagia dan akan selalu berada di sampingnya.
Suatu hari di musim dingin, ia berkeinginan mengajak adiknya melihat suasana di malam natal. Hitsune sangat senang dan berkata ingin melihat dekorasi pohon natal di jalan. Meskipun tidak mendapat isin dari pihak rumah sakit, ia berhasil membawa adiknya dan menggendongnya sepanjang jalan. Adiknya kemudian meninggal beberapa saat setelah megucapkan terima kasih kepadanya.
Setelah kematian adiknya, ia sempat berfikir apakah hidupnya tanpa adiknya, tanpa tujuan hidupnya juga berakhir. Tetapi kemudian ia menemukan tujuan hidupnya yang baru yaitu mengabdikan hidupnya untuk menyelamatkan orang lain. Ia kemudian belajar keras untuk bisa menjadi seorang dokter. Dalam perjalanannya ke Universitas untuk ujian masuk, ia mengalami kecelakaan kereta api. Saat terbangun ia berada dalam situasi yang kacau dimana ia dan penumpang lain yang selamat terjebak dalam sebuah terowongan serta banyak orang yang terluka dan mati. Kemudian ia menggunakan pengetahuannya dibidang medis untuk menolong korban lain. Ia bahkan dipercaya oleh korban lain untuk memimpin mereka dan mengatur persediaan makanan yang ternyata hanya cukup untuk 3 hari. Ia bahkan membagi bagiannya untuk korban lain. Setelah 7 hari terjebak, mereka telah kehabisan persedaan makanan, dalam keadaan pasrah akan kematian kemudian Yuzuru mengambil kartu asuransi jiwa dan mengisi informasi yang diperlukan untuk persetujuan berkaitan dengan transplantasi organ sukarela jika ia nanti mati. Dia berputar-putar pada semua pilihan dan mengatakan bahwa dengan melakukan hal ini, dia akan menyelamatkan orang lain dengan tubuhnya dan dapat memiliki arti dalam hidupnya. Korban lain yang melihat hal ini mengikutinya juga. Dia meninggal tak lama sebelum terowongan tempat mereka terjebak dibuka oleh tim penyelamat.
Pada hari-hari ia di sekolah menengah, Yuzuru tidak terlalu peduli dengan sekolah ataupun bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya. Dia mengatakan kepada adiknya bahwa ia lebih memilih menyendiri dan bermain video game dibanding dengan belajar dan mencari teman. Fokus utamanya dalam kehidupan pada saat itu sebagian besar adalah bekerja mencari uang untuk membahagiakan adiknya yang terbaring di rumah sakit, seperti membelikan manga ataupun makanan. Namun, kepribadiannya kemudian berubah setelah Hatsune meninggal.
Setelah kematian Hatsune, ia menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. Dia bekerja dan belajar keras untuk menjadi seorang dokter dan untuk membayar sekolah kedokteran agar dapat membantu orang-orang yang membutuhkan seperti adiknya. Ia menjadi sangat cerdas dan orang yang sangat baik. Ketika ia mengalami ke kecelakaan kereta api, ia membantu korban lain dengan merawat luka-luka mereka dan membantu mengatur persediaan makanan dan air agar mereka dapat bertahan hidup. Pada satu titik ia bahkan mengorbankan bagian airnya. Sebelum meninggal, ia menandatangani kartu donor yang menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan semua organ vitalnya.
Selama berada di akhirat, ia memiliki kepribadian yang sama seperti sebelum ia meninggal. Ia dikenal sangat baik dan peduli kepada semua anggota SSS, meskipun ia sangat bingung hampir sepanjang waktu karena kejenakaan yang terjadi di medan pertempuran. Ia bisa dikatakan sebagai orang yang paling normal diantara anggota SSS. Ia selalu mempertanyakan apabila mendapatkan hal-hal yang janggal, termasuk tujuan dari beberapa misi SSS yang dinilainya tidak masuk akal. Ia juga cukup cerdas dan mampu membaca situasi bahkan kadang-kadang menyarankan strategi dalam misi. Ia diketahui cukup dekat dengan Yurippe dan menjadi salah satu anggota yang paling berpengaruh dalam SSS.
Setelah kematian Hatsune, ia menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. Dia bekerja dan belajar keras untuk menjadi seorang dokter dan untuk membayar sekolah kedokteran agar dapat membantu orang-orang yang membutuhkan seperti adiknya. Ia menjadi sangat cerdas dan orang yang sangat baik. Ketika ia mengalami ke kecelakaan kereta api, ia membantu korban lain dengan merawat luka-luka mereka dan membantu mengatur persediaan makanan dan air agar mereka dapat bertahan hidup. Pada satu titik ia bahkan mengorbankan bagian airnya. Sebelum meninggal, ia menandatangani kartu donor yang menyatakan bahwa ia akan menyumbangkan semua organ vitalnya.
Selama berada di akhirat, ia memiliki kepribadian yang sama seperti sebelum ia meninggal. Ia dikenal sangat baik dan peduli kepada semua anggota SSS, meskipun ia sangat bingung hampir sepanjang waktu karena kejenakaan yang terjadi di medan pertempuran. Ia bisa dikatakan sebagai orang yang paling normal diantara anggota SSS. Ia selalu mempertanyakan apabila mendapatkan hal-hal yang janggal, termasuk tujuan dari beberapa misi SSS yang dinilainya tidak masuk akal. Ia juga cukup cerdas dan mampu membaca situasi bahkan kadang-kadang menyarankan strategi dalam misi. Ia diketahui cukup dekat dengan Yurippe dan menjadi salah satu anggota yang paling berpengaruh dalam SSS.
